Buku Harian Sang Santri  

Diposting oleh HaSaNoVa

Bangga Menjadi Santri

05/01/2011. Menjadi santri di zaman sekarang serba sulit. berbagai macam tantangan kian terasa menuntut untuk terus mempertahankan idealisme bagi seorang santri. Apalagi tantangan dan rintangan itu semakin kompleks seiring laju teknologi yang melesat kencang bak roket apollo.
Ironisnya, santri pada saat ini menurut pandangan khalayak hanyalah sekumpulan individu kolot yang ketinggalan zaman. Kebanyakan mereka hanya menganggap remeh lulusan pesantren dibandingkan mereka-mereka yang yang bertitelkan S1, S2, S3, atau mau S berapalah terserah. Santri dan teknologi, "Jauh Men!!!" mungkin begitulah statemen yang ada di benak mereka. Apalagi hal ini didukung oleh tradisi dunia mistik dan klenik (baca: perdukunan) yang masih lekat dengan dunia pesantren. 
Meskipun begitu, terselip kebanggaan dalam diri saya yang menyandang status duda eh santri. Santri, dalam sebuah hadist nabi SAW. adalah seseorang yang dikehendaki kebaikan oleh Sang Pengatur ritme Semesta Allah SWT., man yuridillaahu bihi khoiron yufaqqihhu fid diin. Jadi merupakan sebuah "kehormatan dari Allah" saya menyandang gelar santri. Kehidupan santri yang selalu memprioritaskan kehidupan kedua alias akhirat merupakan sebuah fenomena yang sulit ditemui sekarang ini.
Untuk itu, bagi para Tholibul Ilmi, katakan pada dunia bahwa "AKU BANGGA MENJADI SANTRI".



This entry was posted on 10.09 . You can leave a response and follow any responses to this entry through the Langganan: Posting Komentar (Atom) .

0 komentar